Sebenarnya banyak resolusi yang cukup ambisius di tahun ini, kebanyakan sih travelling dan hopefully pindah ke tempat yang kebih baik.
Tapi yang paling penting adalah....bersyukur!
Without it, what i have now will never be enough and i will always wanted to be somewhere else.
Stelah dipikir2, aku selalu kurang mensyukuri kondisi tempatku berada, every place seemed wrong, seemed not good enough for me.
Waktu dulu di sg, ga betah krn jauh dari keluarga dan calon suami, waktu akhirnya kumpul di KL, ga betah krn masalah visa jadi ga bisa pindah ke apartemen impian, waktu di bandung sama suami, ga nyaman karena bukan di rumah sendiri, waktu ldr bdg- pku, kangen mulu sama suami, waktu akhirnya kumpul d pku, ga betah karena tempat baru dan jauh dari keluarga, dannn ...sekarang memimpikan berada di tempat yang lain.
Kalo begitu terus, ga pernah puas dong??
Emang sih idealnya berada di tmpt yang udaranya nyaman, banyak hiburan, di area bebas macet, deket sama keluarga dan suami, preferably di luar negri.
Tapiiiii..
That doesn't happen in real world, at least for now.
Keadaan yang ada sekarang harus disyukuri, lagipula bukankah punya rumah mungil milik sendiri udah jadi impian dari dulu? Kumpul sama suami dan bayi yang lucu udah jadi angan2 sejak lama? Trus harapan suami tinggal di kota yang bebas macet dan jauh dari hingar bingar dan bad influence kota besar juga keinginan kami bersama? Nah pas akhirnya terwujud kok malah mengeluh?
Emang sih konsekuensinya ya bosen ga ada apa2an, jauh dari keluarga dan harus mandiri. Tapi orang2nya baik, tetangga saling mengenal dan ramah, kumpul ngobrol2 sama ibu2 di tukang sayur ato tukang jamu jadi pengalaman tersendiri yang mana ga mungkin didapatkan di luar negri, bahkan di bandung di komples mamah udah pada individualis dan ga nemu lagi pemandangan seperti itu.
Jadi intinya, syukuri saja..nikmati pengalaman yang Allah pilihkan untuk keluarga kecil ini, dan insyaAllah kami bisa bahagia. Aminnnn...
"ya Allah, jadikanlah kami hamba-hambamu yang bersyukur, aminn"
Tapi yang paling penting adalah....bersyukur!
Without it, what i have now will never be enough and i will always wanted to be somewhere else.
Stelah dipikir2, aku selalu kurang mensyukuri kondisi tempatku berada, every place seemed wrong, seemed not good enough for me.
Waktu dulu di sg, ga betah krn jauh dari keluarga dan calon suami, waktu akhirnya kumpul di KL, ga betah krn masalah visa jadi ga bisa pindah ke apartemen impian, waktu di bandung sama suami, ga nyaman karena bukan di rumah sendiri, waktu ldr bdg- pku, kangen mulu sama suami, waktu akhirnya kumpul d pku, ga betah karena tempat baru dan jauh dari keluarga, dannn ...sekarang memimpikan berada di tempat yang lain.
Kalo begitu terus, ga pernah puas dong??
Emang sih idealnya berada di tmpt yang udaranya nyaman, banyak hiburan, di area bebas macet, deket sama keluarga dan suami, preferably di luar negri.
Tapiiiii..
That doesn't happen in real world, at least for now.
Keadaan yang ada sekarang harus disyukuri, lagipula bukankah punya rumah mungil milik sendiri udah jadi impian dari dulu? Kumpul sama suami dan bayi yang lucu udah jadi angan2 sejak lama? Trus harapan suami tinggal di kota yang bebas macet dan jauh dari hingar bingar dan bad influence kota besar juga keinginan kami bersama? Nah pas akhirnya terwujud kok malah mengeluh?
Emang sih konsekuensinya ya bosen ga ada apa2an, jauh dari keluarga dan harus mandiri. Tapi orang2nya baik, tetangga saling mengenal dan ramah, kumpul ngobrol2 sama ibu2 di tukang sayur ato tukang jamu jadi pengalaman tersendiri yang mana ga mungkin didapatkan di luar negri, bahkan di bandung di komples mamah udah pada individualis dan ga nemu lagi pemandangan seperti itu.
Jadi intinya, syukuri saja..nikmati pengalaman yang Allah pilihkan untuk keluarga kecil ini, dan insyaAllah kami bisa bahagia. Aminnnn...
"ya Allah, jadikanlah kami hamba-hambamu yang bersyukur, aminn"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar