Sebagai sesama junior architect yang baru aja merintis karir, tentunya kami masih punya sagudang impian. Tak disangka, impian kami sama, yaitu s2 diluar negeri, tepatnya eropa. Saat itu belum ada yang punya rencana pasti kapan dan bagaimana mewujudkan impian itu.
But suddenly, they found a way to make itu really happen, while i took a different route. Dinyanyi ambil master d london dengan biaya sendiri, dan puspi ambil MBA di belgia dengan student loan, keluar dari jalur arsitektur seperti yang diinginkannya.
Me? I got married, sesuai impianku, and a few adjustments for my dream have been made eversince.
Saat itu prioritasku adalah untuk segera menikah. Dan sepertinya aku bukan bener2 pengen s2, tapi pengen ke eropanya aja. Dan aku ga terlalu karier minded ampe mau s2 untuk menggenjot karir, i even didn't know whether i want to be an arcitect in the firts place! And i already experience being overseas alone, adventuring a new place alone. So i want to exoerience europe with my loved ones instead.
Sekarang mereka udah selesai dengan studinya dan kembali ke singapura untuk berkarir. Dinyanyi kerja di one of the best and famous architecture firm in singapore, and puspi is busy travelling asia for bussiness trip.
While me?
*ngaca*
*bedakan dikit*
Sibuk mengurus bayi dan urusan domestik rumah tangga, ke tukang sayur dan arisan, pusing sama urusan art dan hal2 lainnya yang tentunya less glamour.
Lalu menyesal? Minder?
Minder dikit sih :p
Tapi walaupun accomplishmentku ga glamour dan ga bergengsi, but this is what i always wanted. My own little family, and a very cute baby boy whom i love dearly.
I' m proud of them, my bestfriends, really.
And i hope onedayi can still experience my dream, with my loving family.
Amin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar