Posted on Rabu, Februari 02, 2011 · Leave a Comment
PERINGATAN! Poating berikut ini sangat serius dan membuat lieur, yang nulis aja ampe pusing sendiri :p
Setelah 2 tahun menikah, baru tahun 2010 kemarin kami merasa settle dan seperti pasangan muda pada umumnya. Tahun kemarin suami dpt kerjaan baru yang alhamdulillah lebih stabil, aku hamil, nyicil rumah (utk investasi), dan DP rumah untuk tinggal. Sebelumnya, rasanya masih kaya pacaran aja, karena masih belum hamil, prinsipnya selalu pengen jalan2 selagi bisa. Jadi pengeluaran agak banyak deh buat travelling itu.
Kita ga menyesal sih, soalnya dah puas jalan2 ke tempat2 yang kami berdua impikan, ( kecuali europe, dan...bali :p) dan itu mmg ada di to do list kami tahun itu, alhamdulillah tercapai.
Tapi sekarang setelah settle, mulai memirkan masa depan, apalagi bentar lagi insyaAllah ada anak, banyak hal yang mesti dipikirkan terutama secara finansial.
Aku dan suami selama ini memilih pendekatan yang konvensional, apalagi dari dulu aku termasuk gemar menabung (tapi pas masih kerja gemar belanja juga ;p) pokoknya asal masih tercapai target menabung tiap bulan, masih gpp blanja blanji. Nabungnya juga masih konvensional, di bank. Target saat itu, ngumpulin dana supaya bisa diinvestasikan supaya dapet pendapatan pasif.
Alhamdulillah setlah budget terkumpul, kami investasikan ke beberapa tempat dengan return 25-40% / tahun, jauh lebih besar dibanding disimpan di bank. Resiko pasti ada, tapi kami udah milih investasi yang udah jelas performancenya dan udah settle. Selain itu kami juga invest ke properti dengan cara mencicil.
Tapi setelah belajar lebih banyak, ada juga yang namanya pension fund, emergency fund, education fund, reksadana, dll yang juga bentuk investasi lain. Terus terang aku ga terlalu telaten untuk mempelajarinya karena banyak faktor X (prediksi masa datang), kalo dengan cara investasi kami, karena insyaAllah returnnya cukup baik (nilai meningkat di masa datang) yaa..insyaAllah cukuplah di masa datang.
Memang ga terukur dan kesannya tebak2an , bisa jadi cukup, bisa juga enggak. Sedangkan banyak produk2 finansial yang pendekatannya terukur, jadi berapa yang kita save sekarang bisa mencukupi kebutuhan kita di masa datang.
Masalahnya aku ga pernah telaten sama yang begitu2, maunya yang pasti2 aja. Sama asuransi pun masih ga terlalu sreg, dan akhirnya ikutan unitlink. Banyak yang bilang unitlink ga menguntungkan, tapi buatku cukup menguntungkan, yang pasti nilainya akan lebih besar dibanding kalo aku nabung konvensional ke bank, misalnya. Dan ga usah pusing investasinya mu dikemanain, ga pusing dengan prediksi naik turunnya harga pasar. Untuk aspek asuransinya aku ga terlalu memusingkan, krna terus terang sampe sekarang ku masih meragukan kehalalannya, mungkin juga karena pemahamanku masih kurang. Soalnya kita nabung sekian, akan dapat sekian apabila terjadi sesuatu, tapi kalo ga terjadi apa2 ya ga dapet apa2.. Kok kesannya 'untung2an' ya? Kalo kita punya emergency fund kan jelas wujudnya dan dapetnya berapa, emang ga segede asuransi tapi lebih jelas menurutku. Jadi ikut unitlink juga krna produk investasinya, asuransinya lebih kepada 'bonus'.
Sebenernya intinya pengen belajar financial planning tapi yang pasti2 aja gitu...
Kalo reksadana juga kalo dari yang aku baca mesti mantau perkembangan nilainya dll yang cukup ribet :( kalo ajaran mama sih beliin tanah krn harga pasti naik terus, tapi hari gini tanah mahal bangett...
Duh pusing.....