Posted on Jumat, September 14, 2012 · Leave a Comment
Pas lagi browsing2 cari tau tentang perusahaan oil and gas tiba2 jadi dejavu.
Inget tahun 2010 kita baru pulang dari malaysia dengan 1 impian, mau masuk ke perusahan besar oil and gas! Waktu itu mas alfa udah kerja di konsultan dosen yang ngerjain proyek2 o&g juga, tapi itu mah tempat kerja para freshgrad2 untuk batu loncatan, which means gaji tak seberapa dan ga ada benefit apapun untuk keluarga.
Sebagai istri sholehah akupun rajin browsing2 untuk cari peluar kerja, cara memplanning karir, supaya mas alfa bisa kerja di tempat yang dia inginkan.
Sebenernya kita lagi nungguin jobfair yang ada 6 bulan lagi, tapi subhanallh baru 2 bulan ternyata si perusahan inceran ngadain recruitment di kampus. Langsung deh suami ngirim cv dan mencari tahu kapan proses seleksi.
Seleksi diadakan hari sabtu, tapi email undangan seleksi ga juga diterima. Orang lain mungkin langsung pasrah karena ga masuk seleksi karena masalah usia? ( mas alfa 26 waktu itu, batas max) , jurusan ga nyambung? ( walo s2 mesin tapi s1 nya penerbangan), tapi pak suami tetap datang dan (pura2) bilang belum terima email, alhamdulillah boleh masuk seleksi. Kalo kandidat2 lain berpakaian layaknya orang yang mau ngelamar kerja( kemeja kotak2) aku nyuruh mas alfa pake batik, biar lebih outstanding.
Pas proses seleksi pun beliau berusaha untuk mencolok, baik dengan banyak bertanya, ataupun proaktif.
And the rest is history..alhamdulillah ampe sekarang masih kerja di si biru yang sudah memberi banyak benefit untuk keluarga kami.
Kalo waktu itu mas alfa langsung pasrah ga lolos seleksi awal, mungkin ga kesampaian cita2nya, kalau waktu itu mas alfa ikut seleksi dengan standar ( duduk manis ngerjain psikotes, adem ayem) mungkin recruiter ga akan notice.
Intinya adalah, fight for your dream!
Karena a dream that you won't fight for, will haunt you forever (quote dari pelm robots)